Kehidupan kita sebagai manusia akan selalu diberikan
ujian-ujian berupa masalah dan cobaan yang sering kita hadapi sehari-hari. Itu semua
tidak lebih untuk menguji kesabaran kita dan keimanan kita serta keikhlasan
kita dalam menghadapi setiap ujian-Nya.
Sabar dan ikhlas merupakan dua kata, dua hal yang saya
sendiri belum bisa merealisasikannya dalam kehidupan saya. Kata-kata klasik
yang sering saya dengar setiap saya menghadapi suatu masalah. Sabar dan ikhlas
merupakan sebuah teori dimana hal tersebut hanya dapat kita ucapkan dalam
bentuk kata-kata karena menerapkan sabar dan ikhlas itu tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Mungkin ada yang setuju dengan opini saya mungkin
juga ada yang kurang setuju tapi pada kenyataannya hal tersebut memang sulit
dilakukan.
Saat berkata sabar seharusnya sudah tidak ada lagi emosi
yang tersisa, saat berkata ikhlas seharusnya sudah tidak lagi rasa sakt yang
dirasakan. Bukanlah sabar dan ikhlas jika kedua hal tersebut masih kita rasakan.
Selalu harus mengulang dan tidak pernah lulus dengan predikat terbaik jika
sudah berurusan dengan ujian kesabaran dan keikhlasan.
Banyak orang diluar sana mengatakan bahwa sabar itu ada
batasnya. Meski saya beropini bahwa sabar dan ikhlas itu merupakan teori yang
sulit diterapkan tapi saya tidak setuju dengan pernyataan itu, karena
sesungguhnya sabar itu tidak akan pernah ada batasnya. Bukanlah sabar jika ia
memiliki batasan yang mengikatnya.
Berdasarkan dari beberapa artikel yang saya baca, sabar itu
merupakan manifestasi dari tawakal dan ridho atas apa kehendak Allah dan
sesungguhnya Alah mencintai orang-orang yang sabar. Saya tidak pernah berhenti
belajar menerapkan sabar dan ikhlas meski seperti berusaha mendirikan pilar
ditengah kencangnya angin badai. Semoga saya dan kalian semua dapat menjadi
salah satu orang yang dicintai oleh-Nya, aamiin. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar